Sabtu, 01 Agustus 2009

selamat tinggal kampung halamanku yang semakin tua tak terhingga

semasa duduk di bangku sekolah aku semakin giat dalam mengejar cita-cita,
mungkin dulu aku belum mengetahui apa itu cita-cita?
tapi aku sudah mengeti dengan apa yang aku inginkan.
dulu aku ingin menjadi seorang polwan,
karena polwan itu tegap, coklat muda dan coklat tua,
menggunakan topi, peluit, rok, berdiri di pinggir jalan mengatur lalu lintas.
dari situ mulai terlintas di pikiranku ingin menjdai polwan.
tapi aku suka menyanyi, menari juga.
mamah aku suka me
mungkin orang tua aku sudah bisa memahami karakter anak perempuannya,
dimulai dari lomba nyanyi di kampung, di acara agustusan '93,
aku juara 2 dan teteh (panggilan kepada kakak perempuanku) juara 1.
lagu yang aku bwain seperti biasa lagu anak-anak "bintang kecil",
aku sangat senang mendapat juara 2, dan dengan banggat hadiahnya cuman setengah lusin handuk kecil yang bergambarkan bunga..
secara aku juara 2 jadi cuman dapat separonya.
akupun tertidur dipangkuan mamah karena waktu sudah menunjukan tengah malam.

***
pagi mulai membangunkan tdurku
aku segera mandi dan berangkat sekolah diantar papap (sapaan kami kepada Bapakku),
aku satu sekola dengan teteh di TK Pelita Hati Maleber.
Di sekolah itu aku masih anak bawang, yang masih masa percobaan.
namanya jiga anak kecil, sekolah aku musim-musiman (seperti buah),
alhasil sekolahpun selesai.
buat anak sekolahan kalau acara perpisahaan sekolah di sebutnya samen,
aku suka di posisikan sebagai rombongan penari.
porseni akupun ikut gabung, ya selalu ikut teteh.
setelah pulang sekolah, aku selalu bermain dengan gembira.
bergegas pulang, ganti pakaian, dan cepet pergi bermain.
dahulu tempat bermain aku beitu bersih, subur, luas, dan sungai-sungai pun mengalir jernih.

***

aku seperti cowok yang begitu tomboy, tapi terkadang aku seperti mamahku,
ingin menggunakan lip stick, karena aku ingin sekali terlihat cantik, terus dandan-dandan layaknya seorang putri.
kebiasaan aku berjelajah kampung,
pergi kesawah, berenang di kali, sungai, pokoknya semua tempat di kampungku aku kunjungi.
ade pangilan aku kecil, semua orang mengenal aku, saking penasarannya aku terus berkeliling kampung.